Rabu, 10 April 2013

Mengubah dunia ini - sebuah puisi


Ketika aku masih muda dan bebas berkhayal
Aku bermimpi ingin mengubah dunia
Seiring dengan bertambahnya usia dan kearifanku
Kudapati bahwa dunia tidak kunjung berubah

Maka cita-cita itu pun agak kupersempit
Lalu kuputuskan untuk hanya mengubah negeriku

Namun tampaknya
Hasrat itu pun tiada hasilnya

Ketika usiaku semakin senja
Dengan semangatku yang masih tersisa
Kuputuskan untuk mengubah keluargaku
Orang-orang yang paling dekat denganku

Tetapi celakanya
Mereka pun tidak mahu diubah!

Dan kini
Sementara aku berbaring saat ajal menjelang

Tiba-tiba kusedar
Andaikan yang pertama-tama kuubah adalah diriku
Maka dengan menjadikan diriku sebagai ikutan
Mungkin aku bisa mengubah keluargaku

Lalu berkat inspirasi dan dorongan mereka
Bisa jadi aku pun mampu memperbaiki negeriku

Kemudian siapa tahu
Aku bahkan bisa mengubah dunia

Penyesalan menjelang ajal tiada guna
Tapi penyesalanku ini

Bisa menjadi pelajaran berharga bagimu
Yang membaca
Dan menerapkannya dalam kehidupan

Ubahlah dirimu sendiri dulu teman
Dan dunia akan berubah...

--

terjemahan:


When I was young and free and my imagination had no limits, I dreamed of changing the world. As I grew older, and wiser, I discovered the world would not change, so I shortened my sights somewhat and decided to change only my country.

But it, too, seemed immovable.

As I grew into my twilight years, in one last desperate attempt, I settled for changing only my family, those closest to me, but alas, they would have none of it.

And now, as I lie on my deathbed, I suddenly realize: If I had only changed myself first, then by example I would have changed my family.

From their inspiration and encouragement, I would then have been able to better my country, and who knows, I may have even changed the world.


sumber:

Unknown monk, 1100 A.D, Chicken Soup for the Soul.


Saya suka dan amat menghargainya jika tuan/puan boleh komen menggunakan Bahasa Melayu Tinggi. Saya ucapkan Jazakallah dan terima kasih.
EmoticonEmoticon